Jakarta–(suaracargo.com). Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, pembangunan jaringan infrastruktur tol laut, jembatan udara, dan sistem logistik harus terintegrasi satu sama lain agar dapat memberikan manfaat nyata bagi pergerakan ekonomi, serta mampu meningkatkan arus masuk–keluar barang dan jasa antarkota, antarkabupaten, antarprovinsi, antarpulau, dan antarwilayah.
Presiden Jokowi menyatakan, keberadaan jaringan infrastruktur bertujuan untuk menciptakan pemerataan pembangunan serta mempersempit ketimpangan antara kota dan desa, di seluruh pelosok Tanah Air.
“Saya ingin mengingatkan lagi bahwa membangun konektivitas bukan hanya semata-mata membangun infrastruktur transportasi, tapi juga dikaitkan dengan sistem logistik dan distribusi multimoda,” kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas Kabinet Kerja di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/1) .
Rapat yang dihadiri Wapres Jusuf Kalla secara khusus membahas tentang program pembangunan tol laut beserta pos logistik dan jembatan udara. Hadir pula dalam rapat tersebut, Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Eko Sandjojo, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Dia mengatakan, pembangunan konektivitas tidak cukup hanya dengan membangun pelabuhan dan bandar udara, serta menyediakan angkutan barang di laut maupun di udara dengan mewajibkan pengangkutan barang-barang kebutuhan pokok dari dan ke daerah tertinggal, terpencil, terluar dan daerah perbatasan.
Sumber dan berita selengkapnya:
Presiden Ingin Infrastruktur Transportasi Terintegrasi Satu Sama Lain
Salam,
Divisi Informasi