Rencana pembukaan jalur kapal roll on-roll off antara Indonesia dan Filipina menyisakan pertanyaan mengenai komoditas ekspor Pelabuhan Bitung.
Ketua Umum DPP Persatuan Perusahaan Pelayaran Niaga Nasional Indonesia (Indonesian National Shipowners Association/INSA) Carmelita Hartoto mengatakan pembukaan jalur Davao-Bitung dimulai dengan komoditas impor dari Davao ke Bitung dan dimulai oleh kapal roll on-roll off (Ro-ro) dari Filipina.
“Tetapi dari sisi Bitung sendiri apakah cukup komoditas ekspornya untuk mengisi return cargo? Seperti diketahui, shipping is follow the trade,” katanya kepada Bisnis, Kamis (16/3).
Ketua Komite Tetap Asia Pasifik Kadin Bernardino Moningka Vega menjelaskan pihaknya sedang mengidentifikasi penyebab larangan komoditas tertentu masuk ke Bitung tersebut.
“Untuk Komoditas tertentu tidak bisa masuk di Bitung. Sebabnya karena masalah teknis seperti mutu dan sertifikasi dan juga peraturan. Makanya kami bentuk tim kecil untuk identifikasi,”ujarnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak 17 Maret 2017.
Salam,
Divisi Informasi