JAKARTA-Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan menjerit dan terancam kolaps lantaran iklim usaha yang tidak sehat sebagai akibat dari kelebihan kapasitas.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Khoiri Soetomo menyatakan problem krusial yang dialami hampir di semua lintasan penyeberangan di Indonesia, baik antarprovinsi maupun dalam provinsi adalah kelebihan kapal.
“Saat ini banyak sekali problematika yang harus kami hadapi di hampir semua lintasan penyeberangan, salah satu yang krusial menyangkut iklim usaha adalah terjadinya over supply yang luar biasa,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (22/3)
Untuk Rute Padang Bai Lembar, dia mencontohkan pengusaha feri hanya bisa beroperasi sepuluh hari dalam sebulan. Kondisi itu lantaran semakin banyaknya kapal, tetapi muatan berkurang, serta kurangnya juga jumlah dermaga.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Kamis, 23 Maret 2017