YANGON. Pameran dan konferensi pelabuhan dan pelayaran terbesar di Asean, yakni ASEAN Ports and Shipping tahun 2017 akhirnya digelar. Acara tahunan yang sudah ke-15 kali ini, diadakan di Yangon, Myanmar pada Kamis-Jumat (6-7 Juli 2017).
Konferensi ini akan menampilkan 30 pembicara tingkat dunia yang menangani topik terutama terkait isu dan tantangan pada transportasi global dan logistik.
Thant Sin Maung, Union Minister Ministry of Transport and Communication Myanmar, dalam pembukaan acara mengatakan, pihaknya akan terus mendukung industri pelabuhan dan pelayaran agar tercipta sistem logistik yang baik. “Kami akan terus mendukung pembangunan infrastruktur,” ujarnya, Kamis (6/7) di Hotel Sule Shangri-La, Yangon.
Benny Woenardi, Managing Director Cikarang Dry Port yang menjadi perwakilan dari Indonesia mengatakan ke depan tantangan di industri pelabuhan dan pelayaran akan semakin berat, namun sekaligus menjadi peluang.
Menurut Benny, kehadirannya dalam acara ini untuk sharing kepada para pelaku bisnis pelabuhan dan pelayaran, baik itu perusahaan pelayaran, pemilik kargo, importir/eksportir, perusahaan logistik, perusahaan operasi terminal, kereta api, dan perusahaan layanan pelabuhan dari berbagai negara di Asean mengenai bisnis dry port.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi
Divisi Informasi