JAKARTA — Dewan Pemakai Jasa Angkutan Laut Indonesia meminta pengalihan sementara sebagian layanan kapal kontainer di New Priok Container Terminal One atau NPCT-1 karena buruknya layanan behandle.
Ketua Umum Dewan Pemakai Jasa Angkutan Laut Indonesia (Depalindo) Toto Dirgantoro mengatakan langkah pengalihan sebagian kapal pengangkut impor ekspor di NPCT-1 diyakini dapat mengurangi tingkat kepadatan di terminal itu.
Selama ini, layanan penarikan kontainer impor yang wajib periksa pabean dan karantina atau behandle di NPCT-1 kurang maksimal akibat belum siapnya infrastruktur dan sistem informasi teknologi (IT) di terminal tersebut.
“Tidak perlu semuanya, cukup sebagian kapalnya saja dialihkan sementara layanannya ke terminal lain di Priok yang memiliki window dan jadwal sandar kapal kosong,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu (10/9).
Sebelumnya, layanan kapal di NPCT-1 rata-rata hanya 5-6 call per Minggu. Saat ini, layanan kapal di terminal itu sudah mencapai 11 call per Minggu. Di sisi lain pengelola NPCT-1 tidak menyiapkan infrastruktur dan sistem IT termasuk fasilitas memadai untuk layanan behandle peti kemas impor.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Senin, 11 September 2017
Salam,
Divisi Informasi