TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelaku usaha pelayaran yang tergabung dalam Indonesian National Shipowners Association (INSA) menjelaskan penyesuaian tarif pelayaran pada rute Surabaya-Ambon.
Ketua Umum DPP INSA Carmelita Hartoto mengatakan penyesuaian tarif pelayaran rute Surabaya-Ambon dari sebelumnya yang sempat mengalami penurunan tarif secara tidak normal.
Selain itu, penyesuaian tarif pelayaran juga sebagai dampak harga bahan bakar minyak atau Marine Fuel Oil (MFO) yang mengalami penaikan 47 persen dari Rp 3.800 menjadi Rp 5.600 per liter.
“Komponen biaya BBM cukup besar pada operasional pelayaran. Ketika harga BBM naik, maka pelayaran melakukan penyesuaian,” katanya.
Menurut Carmelita, penaikan harga BBM semakin memberatkan pelaku usaha pelayaran, karena di saat yang sama jumlah barang muatan yang diangkut belum mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi