Metrobatam, Jakarta – Menhub Budi Karya tidak mau barang-barang dari luar negeri seperti dari Eropa, Jepang, dan China transit di negeri tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Karena itu dia meminta Pelabuhan Kuala Tanjung di Selat Malaka, segera beroperasi pada Maret 2018.
Untuk memastikan itu, Budi meninjau Pelabuhan Kuala Tanjung, Jumat (24/11) siang. Berangkat dari Bandara Kualanamu pukul 12.53 WIB dengan heli Marcedez Benz yang dibuat pada 2015. Di heli tersebut turut serta Dirut Pelindo I Bambang Eka Cahyana.
Sekitar pukul13.34 WIB, Budi tiba di pelabuhan tersebut. Terik matahari tidak menghalangi Budi untuk meninjau Pelabuhan Kuala Tanjung.
Budi diberi penjelasan oleh staf Bambang tentang progres Pelabuhan Kuala Tanjung. Progres pelabuhan yang akan menjadi hub Internasional di kawasan barat Indonesia ini sudah mencapai 94 persen dari sisi laut dan 74,5 persen dari sisi darat. “Nanti Maret 2018 kita akan soft launching,” ujar Budi.
Budi menginginkan Pelabuhan Kuala Tanjung memiliki dua fungsi. Pertama transhipment port. Kedua port untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi