JAKARTA — PT Djakarta Lloyd, perusahaan pelayaran milik negara, tengah mengkaji peluang untuk menggarap bisnis baru Tol Laut yang digulirkan pemerintah.
Sementara itu, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) kembali mendapatkan penugasan dari pemerintah melayani enam trayek Tol Laut pada tahun ini.
Direktur Utama Djakarta Lloyd Suyoto mengatakan perseroan tengah menimbang untuk menjadi operator kapal negara di program Tol Laut tersebut. “Pada prinsipnya kami siap, tapi kami perlu FS [feasibility study] agar jangan sampai kami merugi,” jelasnya kepada Bisnis, Selasa (20/2).
Pada tahun ini, Suyoto menjelaskan kinerja operasional maupun keuangan mulai pulih selepas merampungkan utang lewat Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Djakarta Lloyd juga sudah mendapat kucuran dana Penyertaan Modal Negara (PMN) tunai sebesar Rp350 Miliar dan nontunai setara Rp379,3 Miliar untuk modal ekspansi.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Selasa, 21 Februari 2018
Salam,
Divisi Informasi