JawaPos.com – Guna peningkatan pelayanan terminal peti kemas, PT Terminal Peti Kemas (TPK) Cabang Teluk Bayur yang merupakan anak perusahaan Pelindo II menerapkan pelayanan berbasis digitalisasi. Aktivitas bongkar muat di pelabuhan tersebut menggunakan sistem ITOS-NBS (New Billing System).
Manajer Area IPC TPK Teluk Bayur, Kristianto Edi Sarjono mengatakan, awalnya, sistem tersebut mulai dijalankan pada Desember 2017 lalu. “Sudah tiga bulan belakangan kami melakukan proses stabilisasi sistem digitalisasi. Sejak dua pekan lalu, sistem ini sepenuhnya mulai dijalankan di TPK Teluk Bayur ini,” kata Kristianto, Jumat (20/4).
Lebih lanjut, Kristianto menerangkan, sistem digitalisasi layanan pelabuhan diyakini mampu menghemat waktu dan biaya operasional. Sehingga menekan beban logistik di Indonesia menjadi kompetitif. Misalnya, para pelanggan telah melakukan billing secara elektronik. Customer membuat sendiri billing dan memasukkan sendiri pembayaran secara cash-less atau elektronik.
“Masyarakat pelabuhan sudah menyadari perlunya teknologi. Memang butuh waktu agar transformasi digital di layanan pelabuhan berjalan mulus,” sebut Kristianto.
“Sistem baru ini, memberikan laporan yang real time pada mitra kerja kami. Jika mitra kami ini ingin melakukan payment tagihan, mereka tidak lagi harus bolak balik ke kantor kami, cukup mengakses secara online,” sambungnya lagi.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi