SEMARANG – Layanan aplikasi smartphone Home Terminal Pelindo III kini hadir di Semarang. Sebelumnya, implementasi Home Terminal telah berhasil dilaksanakan di Surabaya khususnya untuk Pelabuhan Tanjung Perak, Terminal Teluk Lamong, dan Terminal Peti Kemas Surabaya.
Home Terminal merupakan layanan aplikasi untuk mempercepat dan mempermudah proses pemesanan layanan jasa kepelabuhanan pada gawai pengguna jasa. Dengan aplikasi Home Terminal ini, para pengguna jasa dapat memesan jasa kepelabuhanan cukup dengan sekali sentuh, di mana saja dan kapan saja.
“Aplikasi Home Terminal ini merupakan salah satu inovasi Pelindo III untuk menyesuaikan dengan iklim bisnis saat ini yang telah memasuki industry 4.0 yang berbasis teknologi. Kami membuat aplikasi ini disesuaikan dengan kebutuhan pebisnis saat ini yang easy, simple, dan transparant,” kata Commercial and Operational Director Pelindo III, Mohammad Iqbal, saat Kick Off Launching Implementasi Home Terminal di Semarang, Rabu (30/5/2018).
Terdapat empat macam layanan menu utama yakni vessel service, port activities, logistics, dan container management. Semua menu itu terintegrasi dengan sistem operasi terminal (TOS). Pada kesempatan ini juga dilakukan live demo penggunaan aplikasi Home Terminal, yaitu dimulai dari login awal hingga layanan yang ada di dalamnya. Untuk tahap awal Home Terminal ini masih digunakan untuk penyediaan jasa pelayanan kapal yang meliputi pemanduan, penundaan, penyandaran kapal, pengisian bahan bakar, pengisian air bersih, jasa tambat, port clearance, penampungan limbah, daya kelistrikan, dan crew transfer.
“Kami senantiasa berorientasi pada customer focus, untuk itu aplikasi ini sangat memungkinkan pengguna jasa memantau pergerakan kapal dan barangnya secara langsung (real time online) dan para pelanggan mendapat manfaat berupa efisiensi dari simplifikasi layanan karena dapat memangkas birokrasi,” kata General Manager TPKS, Arief Prabowo.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa Home Terminal ini merupakan yang pertama di dunia dan layanannya disesuaikan dengan proses bisnis di pelabuhan yang secara prosedur dan praktiknya hampir sama. Sehingga, aplikasi ini berpotensi untuk diterapkan di pelabuhan lain, demi meningkatkan efektivitas kinerja logistik di Indonesia.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi