INDUSTRY.co.id – Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) mengungkapkan, integrasi akan mendorong angkutan logistik menggunakan jalan tol sehingga akan mengurangi beban jalan arteri.
Dengan demikian jalan arteri akan senantiasa dalam kondisi mantap. Selain itu juga akan mengurangi antrian lalu lintas jalan arteri yang padat seperti pada kawasan Tanjung Priok.
Direktur Human Capital & Pengembangan PT Hutama Karya Putut Ariwibowo mengatakan angkutan logistik merasa tarif tol Akses Tanjung Priok saat ini sebesar Rp 45.000 terlalu tinggi, sehingga lebih memilih jalur arteri walaupun padat.
“Adanya Integrasi ini sudah ditunggu dan diharapkan oleh para pengusaha dan pemilik kendaraan angkutan logistik karena akan menjadi lebih efisien, ” kata Putut baru baru ini.
Sementara itu, Corporate Secretary PT Jasa Marga Agus Setiawan menjelaskan pengalaman sebelumnya dalam penerapan integrasi pada ruas Tol Jagorawi.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi