JawaPos.com – PT Jasa Marga Tbk (JSMR) berharap, Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) akan meningkatkan konektivitas guna memperlancar distribusi dan menurunkan biaya logistik barang dan jasa. Tol ini ditargetkan operasional pada awal 2019.
Direktur Utama PT Jasamarga Kualanamu Tol (JKT) Agus Suharjanto mengatakan, keberadaan tol ini akan mempersingkat waktu tempuh dari Bandara Kualanamu menuju Kota Medan atau sebaliknya, yakni dari saat ini sekitar dua jam menjadi hanya 45 menit.
“Jalan tol ini nanti akan menghubungkan Jalan Tol Belmera yang saat ini sudah terintegrasi dengan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Kami berharap setelah beroperasi secara menyeluruh, jalan tol ini nantinya mampu berkontribusi pada perkembangan perekonomian wilayah,” ujarnya, Minggu (22/7).
Seperti diketahui, Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) seksi 1 Simpang Susun (SS) Tanjung Morawa-SS Parbarakan telah berfungsi secara fungsional sejak awal Juni yang lalu sebagai jalur fungsional untuk arus mudik dan arus balik Lebaran 2018. Setelah libur Lebaran 2018 usai, keberadaan jalan tol ini terbukti mampu mendorong perkenomian lokal.
Simpang Susun (SS) Tanjung Morawa-SS Parbarakan sendiri memiliki panjang 10,75 kilometer dan siap dioperasikan. Jalan Tol MKTT Seksi 1 akan menghubungkan Jalan Tol Eksisting Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera) dengan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 2-6 (Kualanamu-Sei Rampah) yang sebelumnya telah beroperasi sejak 13 Oktober 2017.
Sumber dan berita selengkapnya:
hhttps://www.jawapos.com/ ekonomi/properti/22/07/2018/ tol-medan-kualanamu-tebing- tinggi-diklaim-bisa-turunkan- biaya-logistik
Salam,
Divisi Informasi