Medanbinisbisnisdaily.com-Banda Aceh. PT Pelabuhan Indonesia I Cabang Lhokseumawe perlu mempersiapkan fasilitas container reefer untuk mendudung ekspor ikan maupun daging di pelabuhan paling barat Sumatera yang berada di bawah naungan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero).
“Memang dalam waktu dekat ini ada permintaan dari eksportir untuk pengapalan daging lembu dengan tujuan Arab Saudi,” ujar Abdul Kadir pelaksana Operasi Kontainer Pelabuhan Malahayati saat ditemui medanbisnisdaily.com di Kantor Pelabuhan Malahayati Jalan Krueng Raya, Aceh Besar, Kamis (6/9).
Untuk mendukung ekspor daging lembu yang berasal dari Aceh tersebut, Pelabuhan Malahayati membutuhkan peti kemas pendingin yang mampu menjaga suhu dingin ketika berlangsung pengapalan.
Pelabuhan Malahayati secara geografi lebih dekan dangan kawasan Eropa dan Timur Tengah, juga sangat memungkinkan untuk menjadi pelabuhan Hub Port, sehingga barang-barang ekspor asal Provinsi Aceh bisa diangkut dari Pelabuhan Malahayati dan tidak lagi lewat Pelabuhan Belawan.
Pelabuhan Malahayati yang memiliki kedalaman alur 9,5 meter dengan panjang dermaga 384 meter mampu menampung tiga kapal ukuran 100 meter bermuatan 300 TEUs peti kemas sekaligus.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://www.medanbisnisdaily.com/news/online/read/2018/09/07/50310/pelabuhan_malahayati_perlu_dilengkapi_container_reefer/
Salam,
Divisi Informasi