JAKARTA — Booming pertumbuhan perdagangan elektronik atau dagang-el di Tanah Air menyisakan tantangan yang cukup berat, yakni kesiapan logistik dan standar sistem pembayaran digital.
Riset Google & Temasek memperkirakan nilai transaksi dagang-el (e-commerce) di Indonesia mencapai US$12,2 miliar pada 2018, dan bakal melonjak menjadi US$53 miliar pada 2025.
Sejalan dengan pertumbuhan transaksi dagang-el yang demikian besar, jumlah pengiriman dan jumlah solusi pembayaran digital juga melonjak tajam.
“Jaringan logistik harus bisa meng imbangi peningkatan jumlah pengiriman. Selain itu, harus ada standar bersama dan interoperabilitas dalam pembayaran. Ini tantangan yang dihadapi Indonesia,” ujar Communication & Public Affairs Google Indonesia Jason Tedjasukmana kepada Bisnis, Kamis (22/11).
Menurut dia, jumlah pengiriman untuk melayani transaksi dagang-el di Asia Tenggara diperkirakan mencapai 3 juta setiap hari pada 2018. Angka tersebut hampir 4 kali lipat dari kondisi 2015 yang hanya 800.000 pengiriman per hari.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisinis Indonesia edisi cetak Jumat, 23 November 2018
Salam,
Divisi Informasi
Divisi Informasi