JAKARTA – Hujan lebat yang mengguyur Jakarta disertai angin kencang sehari sebelumnya tak membuat kawasan sekitar pelabuhan Tanjung Priok tergenang air. Hari masih pagi, belum banyak truk pengangkut kontainer yang antre masuk pelabuhan Jumat (23/11/2018) lalu. Menjelang siang, truk-truk pengangkut kontainer mulai berdatangan dari arah pintu keluar jalan tol.
Meskipun ukuran truk rata-rata besar, namun tak terlihat antrean panjang di pintu masuk pelabuhan. Bisa jadi, para sopir truk pengangkut kontainer itu sudah memiliki IPC Smart Card yang digunakan untuk masuk melalui e-pass di pelabuhan Tanjung Priok.
Dulu, kawasan Tanjung Priok terkenal dengan kawasan yang berdebu, kumuh, macet, semrawut dan kerap menghadirkan bau tak sedap dari air yang lama menggenang. Namun, kini suasananya berubah total, bersih dan rapih. Kawasan pelabuhan paling sibuk di Indonesia ini terlihat modern dan canggih. Indonesia Port Corporation (IPC), begitulah PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dikenal, sangat serius mengelola pelabuhan di kawasan Jakarta Utara ini sebagai penggerak roda perekonomian nasional.
Tanjung Priok merupakan pelabuhan andalan logistik nasional. Distribusi barang untuk kebutuhan domestik maupun ekspor barang ke mancanegara banyak dilakukan dari pelabuhan ini, juga kegiatan impor. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, total barang dalam negeri yang dimuat dari pelabuhan Tanjung Priok mencapai 10.410.490 ton hingga September 2018. Sementara pada 2017 mencapai 13.356.653 ton, dan pada 2016 sebesar 14.550.753 ton. Sedangkan pada 2015 barang yang dimuat dari pelabuhan Tanjung Priok mencapai 13.810.112 ton, pada 2014 hanya 11.920.026 ton.
Untuk barang dalam negeri yang dibongkar di pelabuhan Tanjung Priok hingga September 2018 mencapai 8.761.471 ton. Periode 2017 mencapai 12.279.220 ton, kemudian 2016 sebesar 12.514.106 ton, pada periode 2015 sebesar 14.451.942 ton dan pada 2014 mencapai 16.895.032 ton. Volume bongkar muat barang di pelabuhan Tanjung Priok merupakan yang terbesar di Indonesia. Peran vital pelabuhan Tanjung Priok sebagai gerbang logistik nasional dan kegiatan ekspor impor membuat IPC terus melakukan transformasi agar mampu memenangkan kompetisi di era baru pelabuhan saat ini. Transformasi yang dilakukan tidak hanya dari sisi fasilitas dan infrastruktur baru, juga peningkatan kemampuan para karyawannya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekbis.sindonews.com/read/1357379/34/digitalisasi-langkah-ipc-menjadi-pengelola-pelabuhan-kelas-dunia-1543127191
Salam,
Divisi Informasi
#SCIuntukLogistikIndonesiaLebihBaik