Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai ekspor dan impor serta neraca perdagangan November 2018. Data tersebut disampaikan oleh Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi persnya di Gedung BPS, Senin (17/12/2018).
Ekspor turun 3,28% secara year on year atau per November 2018 mencapai US$ 14,83 miliar. “Pertumbuhannya turun karena penurunan ekspor hasil minyak,” kata Suhariyanto.
Harga minyak mentah di pasar dunia tercatat turun. Suhariyanto mengatakan, harga minyak pada Oktober 2018 tercatat US$ 77,56 per barel. Sementara pada November 2018, menjadi US$ 62,98 miliar.
Ekspor Menurut Sektor (YoY), migas naik 5,84%, agrikultur naik 1,05%, industri manufaktur turun 6,86%, dan pertambangan naik 9,09%.
Suhariyanto mengatakan, ada penurunan ekspor di sektor manufaktur karena adanya penurunan ekspor barang perhiasan, minyak kelapa sawit, dan logam dasar mulia.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.cnbcindonesia.com/market/20181217105801-17-46675/ekspor-turun-328-impor-naik-1168-di-november-2018
Salam,
Divisi Informasi
#logistik #logistikindonesia #supplychainindonesia #