SIDOARJO – Sudah setahun lebih jembatan timbang Trosobo tidak beroperasi. Jembatan yang dulunya wewenang Pemerintah Provinsi Jawa Timur tersebut kini diambil alih oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI yang ditetapkan sesuai Undang-undang nomor 23 tahun 2014. Renovasi besar-besaran dilakukan olek Kemenhub guna mengaktifkan kembali jembatan timbang Trosobo.
Revitalisasi tersebut dimulai sejak April 2018 lalu. Kini pengerjaan jembatan timbang masih terus dikerjakan. Rencananya jembatan timbang yang beralamat di Jalan Raya Trosobo km 21 tersebut, akan rampung pada April mendatang. “Kemungkinan pada awal Mei sudah mulai dioperasionalkan kembali,” ungkap staf penindakan jembatan timbang Trosobo Hariyono, Rabu (23/1).
Renovasi meliputi semua insfratuktur yang ada di jembatan milik pemerintah pusat tersebut. Mulai dari mesin timbang, cctv, komputer, lampu, hingga pemugaran gedung, Memang saat perpindahan tangan dari pemprov jatim ke kemenhub RI, semua alat dan logistik yang ada di jembatan timbang sebelumnya, sengaja dikosongkan. “Kami perbarui secara total dari luar sampai dalam,” imbuhnya.
Progres pengerjaan jembatan timbang Trosobo kini telah mencapai 60 persen. Pemugaran gedung sudah rampung dikerjakan sejak bulan lalu. Sisa pengerjaan sebesar 40 persen merupakan belum adanya logistik seperti komputer, mesin timbang, lampu, dan perabotan.
Sejumlah personel juga telah disiapkan untuk operasional mendatang. Seperti teknisi, petugas, dan staff office. Nantinya para petugas dan teknisi akan dibagi menjadi 3 shift, dikarenakan jembatan timbang Trosobo tersebut rencananya akan aktif 24 jam. Namun pada awal pembukaan bulan Mei masih difungsikan setengah hari sebagai tahap percobaan.
Sumber dan berita selengkapnya:
Salam,
Divisi Informasi
#logistik #logistikindonesia #supplychainindonesia # untuklogistikindonesialebihbai k