Realisasi muatan balik kapal Tol Laut pada 2018 justru mengalami penurunan dibandingkan realisasi pada tahun sebelumnya.
Pada 2017, volume muatan balik mencapai 20.274 ton, sedangkan pada 2018 menjadi hanya 5.502 ton. Angka tersebut sangat tidak sebanding dengan muatan berangkat pada 2018 yang mencapai 229.565 ton.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan R. Agus H. Purnomo mengatakan bahwa persoalan utama yang dihadapi Tol Laut ialah masih rendahnya tingkat keterisian kapal yang kembali dari wilayah Indonesia bagian timur.
Oleh karena itu, dia akan terus mendorong peran aktif pemeritah daerah (pemda) untuk mengoptimalkan kapal perintis dan kapal Tol Laut guna mengangkut muatan hasil komoditas daerahnya.
“Kami harapkan pemda juga berperan besar untuk mendukung program ini karena tujuannya kan untuk mempermudah mobilitas masyarakat dan menjamin ketersediaan barang.
Ayo, kita bersinergilah dan komunikasi supaya program ini lebih optimal,” ujarnya di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional Perintis dan Tol Laut, akhir pekan lalu
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia edisi cetak Selasa, 26 Maret 2019.
Salam,
Divisi Informasi
#Logistik #LogistikIndonesia #SupplyChainIndonesia #UntukLogistikIndonesiaLebihBaik