SURABAYA – Pelabuhan Tanjung Perak,Surabaya dipilih menjadi pilot project pendirian fasilitas penerimaan limbah dari laut kerja sama Indonesia-Australia.
Kerja sama ini terkait penanganan pencemaran limbah laut. Nantinya Pelabuhan Tanjung Perak bersama empat pelabuhan lainnya yakni Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Balikpapan, Pelabuhan Dumai serta Pelabuhan Benoa (Bali) ini diharapkan mampu mengatasi pengelolaan limbah dari kapal, aktivitas di pelabuhan maupun eksplorasi minyak di lepas pantai.
Hal ini diusulkan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
Sekretaris Jenderal Perhubungan Kemenhub, Djoko Sasono, mengatakan kerja sama dengan Australia terkait fasilitas pengelolaan limbah laut akan memberikan nilai positif bagi kedua negara. Hal ini mengingat isu pencemaran limbah laut sudah menjadi isu global.
“Ini dukungan antardua negara ya, yaitu Indonesia dan Australia dari pertemuan IMO sebelumnya. Kita berharap kerja sama ini semakin erat dalam penanganan seperti tumpahan minyak maupun limbah lainnya,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Jumat (29/3/2019).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://jatim.sindonews.com/read/9028/1/pelabuhan-tanjung-perak-surabaya-jadi-percontohan-penanganan-limbah-laut-1553843002
Salam,
Divisi Informasi