Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekspor wilayah Sumatera Utara (Sumut) pada April 2019 turun 7,76 persen (month on month) dengan nilai US$ 658,20 juta menjadi US$ 607,12 juta.
Bila dibandingkan dengan April 2018, ekspor Sumut mengalami penurunan sebesar 17,58 persen.
“Pada Bulan April 2019 ini, ekspor Sumur terjadi penurunan, kalau kita bandingkan dengan Bulan Maret 2019 sebesar 7,76 persen. Kalau secara yoy (year on year), ekspor Sumut juga mengalami penurunan sebesar 17,58 persen,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut), Syech Suhaimi.
Syech mengatakan share ekspor terbesar pada Januari hingga April 2019 yakni lemak dan minyak hewan atau nabati sebesar US$ 916,37 juta (36,32 persen) dan karet serta barang karet sejumlah US$ 356,88 juta (14,14 persen).
“Sektor industri masih mendominasi share ekspor terbesar, diikuti dengan sektor pertanian,” ucapnya.
Ia menjelaskan kenaikan nilai ekspor Sumut pada April 2019 terhadap Maret 2019 terjadi pada golongan karet dan barang dari karet (HS 40) sebesar US$12,31 juta (13,94 persen) diikuti berbagai produk kimia (HS 38) sebesar US$827 juta (11,53 persen) dan kopi, teh, rempah-rempah (HS 09) sebesar US$528 juta (14,68 persen), sedangkan penurunan ekspor terjadi pada golongan lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) sebesar US$64,35 juta (-25,88 persen) dan tembakau (HS 24) sebesar US$7,34 juta (-29,68 persen).
Sumber dan berita selengkapnya:
http://medan.tribunnews.com/2019/06/11/periode-april-2019-ekspor-sumut-turun-776-persen-impor-naik-884-persen
Salam,
Divisi Informasi