REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus berupaya meningkatkan jumlah ekspor melalui pelabuhan Tanjung Priok, waktu operasional pelayanan pelabuhan akan dilaksanakan setiap hari. Nantinya Otoritas Pelabuhan, Syahbandar, Bea Cukai, Imigrasi, Operator Pelabuhan, Bank, dan stakeholder terkait akan melakukan pelayanan optimal secara terus-menerus selama 24 jam 7 hari seminggu.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya telah menyisir upaya-upaya yang bisa meningkatkan ekspor. Setidaknya ada beberapa hal yang memang harus ditingkatkan, seperti meningkatkan waktu operasional pelayanan di Pelabuhan Tanjung Priok.
“Berkaitan dengan jumlah hari produktif pelayanan, sebelum ini 3 hari, sekarang sudah 4-5 hari, kita ingin 7 hari. Artinya 24/7 kita melayani. Agar orang-orang yang melayani di sini waktunya tersebar dan fasilitas tol, truk itu terbagi rata di 7 hari, sehingga produktivitas itu lebih baik,” ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Senin (8/7).
Budi mengilustrasikan dengan waktu pelayanan tiga hari, apabila ada eksportir yang ingin mengirim 14 kontainer barang, maka dalam satu hari harus ada lima truk kontainer yang berjalan dalam sehari, namun jika waktu pelayanan menjadi tujuh hari maka dalam satu hari hanya dibutuhkan dua truk kontainer saja. Imbasnya hal ini akan membuat jalanan dari dan menuju pelabuhan menjadi tidak terlalu padat, sehingga efek positifnya dapat mengurangi jumlah kemacetan.
“Jadi jalannya lengang, truknya produktif yang di pelabuhan juga enak mengaturnya. Dengan lengang itu maka kecenderungan untuk melakukan kegiatan ekspor khususnya itu bertambah. Pasti bertambah. Karena kemudahan itu equivalen dengan pertambahan jumlah. Kalau ini semua lancar maka otomatis yang ekspor juga menjadi lebih banyak,” jelasnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://republika.co.id/berita/puavih383/pacu-ekspor-pelabuhan-tanjung-priok-beroperasi-24-jam
Salam,
Divisi Informasi