Bisnis.com, JAKARTA – Chairman Supply Chain Indonesia (SCI), Setijadi, meminta pemerintah mengatur penetapan standar layanan minimum (SLM) dan batas atas biaya pergudangan di Bandara agar pertumbuhan industri kargo udara lebih kencang.
“Pengaturan tarif di gudang kargo sangat penting agar tidak terlalu membebani pengirim barang, terutama jika hanya tersedia satu pilihan gudang di terminal kargo,” terangnya kepada Bisnis, Kamis (22/8/2019).
Selain itu, layanan pemeriksaan keamanan barang dan pos sebaiknya dilaksanakan oleh pengelola bandara.
Adapun, ketika pengelola bandara bekerja sama dengan swasta, seharusnya biaya tersebut ditanggung oleh pengelola bandara karena pengirim sudah dikenai cargo service charge dan tidak ditanggung pula oleh pemilik barang.
Sementara itu, terkait dengan SLM, seluruh petugas penanganan barang dan pos di bandara perlu mendapatkan pelatihan penyegaran pengetahuan dan keahlian setiap enam bulan sekali.
“Selain agar sesuai dengan perkembangan tata cara penanganan barang, juga agar dapat melakukan proses bongkar muat dengan lebih cepat, lebih aman, dan lebih tepat,” ujarnya.
Jumlah petugas katanya, harus sesuai dengan beban kerja dan dilengkapi peralatan atau alat bantu pekerjaan bongkar muat di semua bandara.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190822/98/1139880/pemerintah-diminta-atur-tarif-batas-atas-biaya-pergudangan-di-bandara
Salam,
Divisi Informasi