JawaPos.com – Belum berkembangnya pelabuhan di kawasan Indonesia Timur menghambat proses pengiriman barang. Kendati kebutuhan terhadap barang-barang tersebut besar, fasilitas di kawasan itu sangat terbatas. Akibatnya, pengiriman barang dari timur ke barat atau sebaliknya tidak lancar.
Pelindo III menyayangkan kurangnya fasilitas penunjang pelabuhan di wilayah kerjanya. Padahal, potensi pengirimannya tinggi. Misalnya, yang terjadi di Pelabuhan Tenau, Kupang.
Saat ini, arus bongkar muat di pelabuhan itu berkisar 110.000 TEUs per tahun. Padahal, kapasitas bongkar muat di pelabuhan itu mencapai 240.000 TEUs per tahun. Artinya, ada sisa kapasitas yang belum tergarap.
Tenau merupakan pelabuhan yang menjadi jalur utama pengiriman hewan ternak dari kawasan Indonesia Timur ke Pulau Jawa dan Kalimantan. Jika fasilitas di pelabuhan itu ditambah, kinerja bisnisnya akan meningkat pesat.
“Kinerja pelaku usaha lokal di Kupang juga pasti menjadi lebih baik,” ujar Direktur Utama Pelindo III Doso Agung, Rabu (18/9).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.jawapos.com/ekonomi/bisnis/19/09/2019/pelabuhan-di-indonesia-timur-butuh-pengembangan/
Salam,
Divisi Informasi