KUALA LUMPUR, DDTCNews – Perusahaan e-commerce Malaysia mengingkan adanya insentif tambahan dalam anggaran 2020. Adanya insentif diyakini dapat membantu peningkatan kontribusi industri terhadap produk domestik bruto (PDB).
General Manager Shopback Malaysia Eddy Han berharap pembuat kebijakan dapat memberikan pembebasan pajak satu tahun untuk usaha kecil dan menengah (UKM) yang memulai penjualan online pertama kalinya.
“Pembebasan pajak itu untuk membantu mereka berinvestasi di pelatihan, pemasaran, dan pengembangan keahlian sumber daya manusia (SDM),” ujarnya, Rabu (2/10/2019).
Selain itu, insentif tambahan yang juga bisa dipertimbangkan pemerintah berupa keringanan pajak tiga tahun untuk UKM yang menjual produk lokal.
Pemerintah juga perlu memberikan insentif bagi kurir pengiriman jarak jauh. Insentif itu berupa keringanan pajak jalan, subsidi bensin, dan pemeliharaan motor gratis. Pasalnya, kemudahan pengiriman yang disediakan pelaku e-commerce membuat banyak orang berbelanja online.
Tidak hanya itu, Han melihat pentingnya pemerintah memperkenalkan insentif industri hijau di tengah kekhawatiran masyarakat akan limbah dari kemasan. Insentif hijau ini dikhususkan untuk penyedia layanan logistik yang mengadopsi solusi kemasan ramah lingkungan.
Insentif hijau tersebut diklaim mampu membantu meringankan biaya operasional bagi penggunaan kemasan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan upaya penyedia layanan logistik dan bisnis e-commerce untuk mengadopsi industri hijau.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://news.ddtc.co.id/pelaku-e-commerce-minta-insentif-tambahan-17323
Salam,
Divisi Informasi