Maskapai nasional PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) akan kembali beroperasi 10 November mendatang setelah mati suri karena terbelit utang triliunan rupiah. Dalam penerbangan perdananya itu Merpati akan melayani kargo di jalur penerbangan Biak, Provinsi Papua.
Presiden Direktur Merpati Airlines, Asep Ekanugraha, menjelaskan alasan Biak menjadi tempat peluncuran penerbangan pertama karena Biak merupakan basis dan fasilitas Merpati pertama. Selain Biak, Merpati juga punya fasilitas di Surabaya dan Manado.
“Merpati hadir di Biak boleh dikatakan kita kembali ke “kandang”nya Merpati karena di sini kita punya tempat yang menjadi base operational Merpati dan kami memiliki aset cukup besar di Biak yang menjadi bagian yang penting untuk diteliti kembali memperkuat Merpati,” tutur Eka dilansir dari RRI, Selasa (29/10/2019).
Ke depan, kata Asep, Merpati juga tetap akan fokus melayani penerbangan dengan rute-rute timur, meski tidak menutup rute ke arah barat. Namun, dengan fasilitas bandara dan destinasi wisata yang dikembangkan oleh pemerintah di wilayah timur saat ini bisa menjadi potensi konkrit bagi perusahaan untuk kembali terbang.
Nantinya Merpati akan terbang menggunakan pesawat pinjaman dari Garuda Indonesia. Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Garuda Indonesia, Mohammad Iqbal, mengungkapkan Garuda akan menyiapkan pesawatnya sedangkan BUMN lainnya akan menggunakan jasa layanan angkutan kargo ini untuk mengangkut kargo dari seluruh Papua.
“Hingga saat ini kami baru menggunakan satu pesawat namun ke depan kami upayakan empat pesawat kargo yang digunakan Merpati untuk melayani intra Papua, jadi Merpati akan fokus di angkutan kargo,” jelas Iqbal.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://beritagar.id/artikel/berita/merpati-airlines-mengudara-lagi-10-november-layani-kargo-ke-biak
Salam,
Divisi Informasi