BEKASI – Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan menyiapkan pembangunan terminal logistik di area Stasiun Bekasi untuk mengakomodasi pengiriman barang melalui moda transportasi kereta api.
Kepala BPTJ, Bambang Prihartono mengatakan, dengan adanya perpindahan alur perjalanan logistik melalui kereta api, beban kepadatan jalan tol akibat lalu lintas angkutan barang akan berkurang. Ia menyebutkan, kemacetan Jabodetabek ini bukan hanya akibat pergerakan orang, tetapi juga barang logistik.
“Oleh karena itu, kita perlu mengatur perjalanan logistik. Kita ingin ada shifting pindah ke kereta api,” kata Bambang Pri seperti dikutip dari Antara, Selasa (19/11).
Bambang menjelaskan selama ini pemerintah telah mengendalikan kepadatan angkutan logistik di jalan tol, seperti aturan ganjil-genap, hingga larangan truk melintas pada pagi hari. Meski kebijakan tersebut sudah diterapkan, kepadatan jalan tol Jakarta-Cikampek juga belum terselesaikan.
Oleh karena itu, BPTJ menyediakan lahan terminal logistik seluas 40 hektare untuk mendukung aktivitas handling (pemindahan) logistik yang terpadu dengan kereta api. Pihaknya memastikan bahwa status lahan tersebut sudah tidak ada masalah, sehingga memudahkan pihak swasta yang ingin berinvestasi.
“Tugas saya meyakinkan pihak provinsi, kabupaten, bahwa tidak ada masalah soal tata ruang, sehingga investor bisa mempercepat pembangunannya,” kata Bambang Pri.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.validnews.id/BPTJ-Siapkan-Pembangunan-Terminal-Logistik-di-Stasiun-Bekasi-klP
Salam,
Divisi Informasi