Bisnis.com, JAKARTA – Untuk menjamin defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) bisa menyempit tata kelola pelayaran Indonesia harus direvitalisasi.
Direktur National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi menyatakan pencatatan defisit transaksi berjalan yang bengkak pada sektor neraca jasa memang disebabkan oleh defisit pada aktivitas transportasi khususnya jasa freight.
Secara rinci dia menjelaskan, penyebab pencatatan defisit pada Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tak hanya karena kelemahan pada ekspor komoditas. Sebaliknya, ada permasalahan krusial terkait proses pengiriman atau ekspor dan impor, khususnya penggunaan kapal dan mekanisme pelayaran.
Dia menilai, sejumlah program nasional seperti tol laut dan peningkatan jumlah serta kapasitas pelabuhan belum cukup menjamin perbaikan pada sektor ini.
“Perlu dibongkar secara detil seberapa besar postur armada kita saat ini,” kata Siswanto saat dihubungi Bisnis.com, Kamis (28/11/2019).
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20191128/9/1175524/atasi-cad-tata-kelola-pelayaran-harus-direvitalisasi
Salam,
Divisi Informasi