REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pelabuhan Kuala Tanjung yang beroperasi secara komersil pada April 2019l saat ini sudah mengalami peningkatan aktivitas bongkar muat. PT Prima Multi Terminal (PMT) yang mengelola Pelabuhan Kuala Tanjung mencatat kenaikan bongkar muat mencapai tiga kali lipat.
“Awalnya 1.300 TEUs pada bulan Mei menjadi lebih dari 3.500 TEUs pada bulan November 2019,” kata Manajer Pemasaran PMT, Harman Simbolon, Kamis (5/12).
Harman menjelaskan bongkar muat curah cair juga mengalami peningkatan dari dua ribu ton pada Agustus 2019 menjadi hampir 30 ribu ton dalam waktu tiga bulan. Kenaikan juga terjadi pada bongkar muat general kargo dari sekitar lima ribu ton pada Juli 2019 menjadi hampir tujuh ribu ton pada November 2019.
Dia mengatakan saat ini terdapat beberapa bisnis yang sedang dikelola PMT. “Ini mulai dari peti kemas domestik dan internasional, curah cair domestik, dan internasional, serta general kargo,” jelas Harman.
Harman menambahkan, Kuala Tanjung Multipurpose Terminal (KTMT) juga siap mengembangkan jasa kepelabuhan baru, yaitu bongkar muat curah kering pada Januari 2020. Kerja sama tersebut dipastikan akan menggaet beberapa perusahaan di Kabupaten Batubara, Provinsi Sumatera Utara.
“Kita konsepnya kejar bola. Kita berikan free time storage atau penumpukan selama 14 hari dan diskon untuk beberapa kegiatan kepada para pelaku bisnis yang melalui pelabuhan Kuala Tanjung. Kita terbuka untuk melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai kebutuhan klien,” ungkap Harman.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.republika.co.id/berita/q20pji370/bongkar-muat-di-pelabuhan-kuala-tanjung-naik-tiga-kali-lipat
Salam,
Divisi Informasi