Bisnis, JAKARTA — Supply Chain Indonesia memprediksi industri logistik nasional hanya tumbuh 1,5%—2% sepanjang kuartal II/2020 karena terpengaruh dampak buruk pandemi virus corona.
Chairman Supply Chain Indonesia (SCI), Setijadi, menyatakan prediksi itu sebenarnya lebih baik dibandingkan dengan realisasi kinerja sektor logistik kuartal I/2020 yang hanya tumbuh 1,27%.
“Peningkatan pertumbuhan diharapkan terus berlanjut pada kuartal III/2020 dan kuartal IV/2020 mendekati angka pertumbuhan 2019, sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional,” katanya kepada Bisnis, Selasa (12/5).
Menurutnya, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 23/2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional dalam Rangka Mendukung Kebijakan Keuangan Negara untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki N. Hanafi, menyatakan belum ada perbaikan yang signifikan bagi kegiatan pelaku logistik selama masa pandemi corona.
Sejauh ini, dia menilai sebagian besar kegiatan industri, barang produsen, dan perdagangan besar masih terhambat.
Hambatan itu banyak dialami bagi pelaku logistik yang menjalankan kegiatan secara business to business.
Sumber dan berita selengkapnya:
Bisnis Indonesia, edisi cetak Rabu, 13 Mei 2020.
Salam,
Divisi Informasi