REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, menyampaikan komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam pengembangan usaha di sektor kelautan dan perikanan. Kata Edhy, pada 2020, Pemerintah mengeluarkan kebijakan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diarahkan untuk mendukung pengembangan usaha produksi minimal 60 persen.
Ia memerinci total plafon KUR yang disiapkan sebesar Rp 190 triliun dan akan ditingkatkan bertahap hingga mencapai Rp 325 triliun pada 2024. Sementara suku bunga KUR ditetapkan sebesar 6 persen yang berlaku efektif per tahun. Hal ini disampaikan Edhy saat membuka webinar Agromaritim Academy bertajuk “Strategi Sektor Kelautan dan Perikanan Menjadi Motor Perekonomian Nasional di tengah Pandemi Covid-19” pada Selasa (2/6).
“Peningkatan plafon KUR Mikro dari Rp 25 juta menjadi Rp 50 juta per debitur. Skema KUR Khusus maksimal plafon sampai dengan Rp 500 juta,” ujar Edhy dalam siaran pers yang diterima Republika di Jakarta, Selasa (2/6).
Edhy memaparkan pandemi Covid-19 mengakibatkan perubahan pola belanja masyarakat secara luas. Saat ini, penggunaan aplikasi belanja berbasis internet serta jasa pengiriman barang semakin populer di masyarakat. Tak hanya itu, pandemi juga menyebabkan perubahan pola konsumsi masyarakat, termasuk juga pola konsumsi ikan.
Oleh karena itu, Edhy melihat adanya peluang ekonomi bagi UMKM perikanan di tengah pandemi. Menurutnya, perubahan perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi ikan bisa dioptimalkan UMKM perikanan untuk semakin memperluas usahanya. Terlebih permintaan ikan tetap tinggi karena orang membutuhkan makan serta meningkatkan sistem imun. Selain itu merujuk pada nilai ekspor pada triwulan pertama 2020 juga menunjukkan kinerja yang masih baik.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://republika.co.id/berita/qbbqcq423/peluang-bagi-umkm-perikanan-di-tengah-pandemi-corona
Salam,
Divisi Informasi