JAKARTA (BeritaTrans.com) – Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik, Multimoda, dan Keselamatan Cris Kuntadi menyebutkan angkutan logistik minim dari dampak pandemi Covid-19. Kata dia, tak terkecuali dengan industri logistik yang mengalami penurunan 6,38% bersama dengan industri pergudangan.
“Walau begitu industri logistik tetap menjadi salah satu tulang punggung perekonomian nasional semasa pandemi karena pergerakan yang berupa barang,” ujarnya, Ahad (19/7/2020).
Sejatinya kebijakan pembatasan pergerakan masa pandemi mengecualikan angkutan barang. Hal itu diungkapkan Cris dalam Seminar Daring Business Leadership Series #2 dengan tema The New Era in Supply Chain & Logistics Industry yang diselenggarakan oleh Kafegama MM yakni dari Magister Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) Sabtu (18/07/2020).
“Bahkan saat mudik lebaran yang biasanya angkutan logistik di darat itu dibatasi, kini sama sekali tidak untuk mendongkrak logistik,” ungkap Cris.
Salah satu transportasi yang paling resisten oleh Covid-19 adalah laut. Dilihat dari grafik Januari-April 2020, pergerakan logistik tertinggi berada di Maret 2020 yang merupakan masa-masa pandemi mulai merebak justru peningkatan arus logistik terjadi di moda laut.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://beritatrans.com/2020/07/19/cris-kuntadi-angkutan-logistik-minim-dampak-pandemi-covid-19/
Salam,
Divisi Informasi