JAKARTA, KOMPAS.com – Meski kinerja kawasan industri tak terlalu menggembirakan, ditandai hanya 56 hektar lahan yang ditransaksikan selama Kuartal I-2020, atau hanya 16 persen dari total lahan terjual pada 2019, namun masih dinilai cukup baik.
Head of Industrial and Logistic Service Colliers International Indonesia Rivan Munansa menuturkan, di tengah situasi saat ini, sektor industri dan logistik masih menunjukkan performa cukup baik dan stabil. ” Sektor ini tampaknya memiliki potensi positif yang cukup dan salah satu kelas aset properti yang paling sehat,” kata Rivan dalam riset yang diterima Kompas.com, Jumat (17/7/2020).
Menurut Rivan, akselerator properti untuk kawasan industri ada empat yakni barang konsumsi, e-commerce, logistik, dan pusat data. Baca juga: Pusat Data, New Normal di Kawasan Industri Barang konsumsi sejauh ini memiliki tingkat stabilitas yang cukup baik.
Permintaan telah meningkat, terutama setelah pecahnya Covid-19. Sementara e-commerce merupakan sektor yang terus berjalan dengan baik. Ada potensi signifikan bagi e-commerce untuk tumbuh lebih jauh, yang seharusnya memicu permintaan pergudangan dan logistik. Sedangkan logistik dipicu oleh pertumbuhan barang-barang konsumsi dan e-commerce menjadikan volumenya terus meningkat.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://properti.kompas.com/read/2020/07/21/164303621/empat-sektor-penopang-kawasan-industri-dan-rekomendasi-masa-depan?page=all
Salam,
Divisi Informasi