Palembang, IDN Times – Sejak pandemik COVID-19, aktivitas bongkar muat di PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC Cabang Palembang mengalami penurunan yang cukup signifikan. Termasuk kegiatan pelayaran rakyat dan pelayaran kapal negara atau tamu.
General Manager IPC Palembang, Silo Santoso mengatakan, trafik kapal pada Januari-Juli 2020 menurun dibandingkan tahun 2019 karena beberapa area dalam dan luar negeri membatasi aktivitas, bahkan menerapkan lockdown.
“Kebijakan (lockdown) di negara mitra (ekspor) turut andil terhadap penurunan trafik pelayaran ke luar daerah,” kata dia, Selasa (15/9/2020).
1. Trafik pelayaran mayoritas menurun pada tujuh bulan di tahun 2020
Silo menerangkan, trafik kapal secara unit dalam tujuh bulan pertama tahun 2020 mulai menurun cukup signifikan. Hanya pelayaran dalam negeri yang mengalami kenaikan. Lainnya seperti pelayaran luar negeri mengalami kemerosotan.
“Pada tujuh bulan di tahun 2019, awal pelayaran aktivitas peti kemas sebanyak 68.477 box dengan 76.983 TEUs. Sedangkan tahun 2020 di periode sama hanya ada 59.773 box dan 65.208 TEUs,” terang dia.
2. Pelayanan ke luar negeri tahun 2020 mencapai 446 unit
Dari catatan PT. IPC Palembang, trafik pelayanan untuk luar negeri tahun 2020 hanya mencapai 446 unit, kemudian 2.060 unit untuk dalam negeri,120 unit pelayaran rakyat dan sebanyak 28 unit lagi untuk pelayanan kapal negara atau tamu.
“Sementara tahun lalu untuk pelayanan luar negeri sebanyak 393 unit, pelayanan dalam negeri 2.342 unit, pelayanan rakyat 106 unit, serta pelayanan kapal negara atau tamu hanya 11 unit yang melintas,” jelas Silo.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://sumsel.idntimes.com/news/sumsel/feny-agustin/bongkar-muat-di-pelabuhan-ipc-palembang-menurun-sejak-pandemik/3
Salam,
Divisi Informasi