Bisnis, JAKARTA — Indonesia diprediksi kekurangan pasokan ruang kargo udara rute internasional menjelang periode musim puncak ekspor impor yang biasanya terjadi akhir tahun ini.
Ketua Umum Indonesia Cargo Agents Club (ICAC) Ade Wellington Adrian mengatakan kekurangan ruang kargo udara dipicu banyaknya maskapai yang menghentikan layanan penerbangan internasional selama pandemi Covid-19.
“Terlebih Oktober memasuki peak season untuk kargo ekspor impor, sehingga yang tadinya mendekati normal kembali ke kekurangan ruang secara moderat,” katanya kepada Bisnis, Rabu (7/10).
Sebelum pandemi Covid-19, dia menegaskan eksportir dan importir yang memakai jasa angkutan udara memanfaatkan penerbangan reguler penumpang. Dengan penghentian operasi banyak penerbangan internasional reguler, imbuhnya, aktivitas kargo ekspor impor hanya mengandalkan pesawat khusus kargo (freighter).
Ade yang juga Managing Director PT Transtama Logistics mengungkapkan kinerja ekspor dan impor menggunakan pesawat tetap berjalan karena permintaan pengiriman jalur udara fokus pada barang penting, bernilai tinggi serta barang segar (perishable). Namun, penurunan penerbangan internasional berdampak kepada anjloknya ruang kargo udara.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://koran.bisnis.com/read/20201008/447/1302102/penerbangan-internasional-kebutuhan-kargo-udara-membesar
Salam,
Divisi Informasi