AKURAT.CO Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, mengatakan agar Indonesia dapat menekan biaya logistik, maka tahun 2024 pemerintah berencana untuk membangun 2.724 km jalan tol baru di seluruh Indonesia.
“Tujuannya untuk menurunkan waktu tempuh rata-rata per 100 km (travel time) yang akan berdampak pada penurunan biaya logistik. Ini menunjukkan seberapa kompetitif jaringan jalan di Indonesia dalam mendukung sistem logistik,” kata Hedy, dalam diskusi secara online pekan lalu.
Hedy megantakan menurut Analisis pihaknya travel time Indonesia berada pada kisaran 2,3-2,5 jam per 100 kilometer (KM). Dalam target jangka panjang diharapkan dapat turun menjadi 1,5 jam/100 KM.
Pihaknya mentargetkan travel time dapat mencapai lebih cepat, yakni 1,5 jam/100 km. Untuk mencapai hal tersebut maka dibutuhkan hampir 19 ribu km total jaringan jalan bebas hambatan di Indonesia.
Seperti diketahui hingga akhir Desember 2020, pemerintah akan menyelesaikan konstruksi 11 ruas tol baru sepanjang 125 km.
Ke-11 ruas tersebut yakni Cimanggis-Cibitung Seksi IA (Cimanggis-Jatikarya) 3,17 km dan Ujung Pandang Seksi 3 (AP Pettarani) 4,3 km yang ditargetkan selesai konstruksi minggu ketiga Oktober.
Kemudian Krian-Legundi-Bunder-Manyar Seksi 1, 2, dan 3 (Krian-Bunder) 29 km ditargetkan selesai konstruksi pada minggu keempat Oktober.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://akurat.co/news/id-1228120-read-rencana-kementerian-pupr-tekan-biaya-logistik-dan-turunkan-travel-time
Salam,
Divisi Informasi