AMBON, KOMPAS — Pemerintah pusat memberikan bantuan satu kapal penyeberangan jenis roll on roll off (ro-ro) untuk melayani pelayaran di Provinsi Maluku. Kehadiran kapal itu diharapkan memperlancar mobilitas penumpang dan kendaraan di provinsi yang terdiri atas pulau-pulau itu. Masyarakat menyambut gembira sembari berharap pengoperasiannya yang ditangani pemerintah daerah berjalan dengan baik.
Bagian Humas Pemerintah Provinsi Maluku dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas pada Kamis (29/10/2020) menyebutkan, kapal berukuran 1.500 gros ton yang dibangun di Jakarta itu telah tiba di Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, tiga hari sebelumnya. Saat ini, pengoperasian kapal masih menunggu peresmian oleh Pemprov.
Kapal yang diberi nama Kapal Motor Penyeberangan Bahtera Nusantara 02 itu memiliki panjang 71 meter dan lebar 14 meter. Kapasitas angkut maksimal terdiri dari 400 penumpang dan 29 kendaraan campuran. Kapal dibangun dengan sumber pendanaan dari APBN tahun 2018-2019 senilai hampir Rp 90 miliar. Kapal memiliki kecepatan rata-rata 16 knot atau hampir 30 kilometer per jam.
Kapal tersebut akan dioperasikan oleh Perusahaan Daerah Panca Karya yang berada di bawah Pemprov Maluku. Sebagaimana rute yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan, KMP Bahtera Nusantara 02 akan melayani pelayaran dari Ambon ke dua pelabuhan, yakni Pulau Naira di Kepulauan Banda, kemudian ke Kota Tual di Kepulauan Kei.
Direktur Perusahaan Daerah Panca Karya, Rusdy Ambon mengatakan, kehadiran kapal ro-ro tersebut menjawab kebutuhan angkutan penumpang dan kendaraan di Maluku. Selama ini, pelayaran di Maluku lebih banyak didominasi kapal penumpang. Kapal penyeberangan lain, seperti feri, hampir semua hanya melayani rute dekat, seperti dari Ambon ke Pulau Buru, Pulau Seram, dan Kepulauan Lease, juga pulau-pulau di wilayah selatan Maluku.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.kompas.id/baca/nusantara/2020/10/29/batuan-kapal-roro-dari-pemerintah-pusat-perkuat-konektivitas-di-maluku/
Salam,
Divisi Informasi