JAKARTA – Industri perikanan merupakan salah satu dari lima penggerak ekonomi di Indonesia saat ini.
Berdasarkan estimasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), potensi ekonomi kelautan Indonesia diprediksi mencapai USD1.338 miliar per tahun. Produksi perikanan tangkap dan perikanan budidaya di Indonesia pada tahun 2019 sebesar 23,9 juta ton.
Potensi itu perlu dikelola sistem distribusinya karena sentra produksi terbesar di wilayah timur, sementara konsumsi terbesar di wilayah barat Indonesia.
Direktur Logistik, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSKKP) KKP, Innes Rahmani, pada diskusi daring “Peran Jasa Logistik dalam Mendukung Industri Perikanan Nasional” yang diadakan oleh Ditjen PDSKKP KKP pada Rabu, (11/11/ 2020), menjelaskan sejumlah tantangan domestik distribusi produk kelautan dan perikanan.
Tantangan itu, imbuhnya, antaralain; biaya angkut dari kawasan timur ke kawasan barat Indonesia yang tinggi, kekurangtersediaan sarana penyimpanan pasca panen dan kapal angkut ikan, dan penurunan mutu produk perikanan pasca panen dan distribusi.
Selain itu masalah disparitas sumber daya ikan akibat ketidaksesuaian antara sentra produksi ikan dan industri pengolahan/pemasaran. Sebanyak 81% produksi perikanan tangkap di luar Jawa, sedangkan hampir 50% produksi unit pengolahan ikan (UPI) di Jawa.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://beritakapal.com/jasa-logistik-perikanan-diselimuti-tantangan-begini-rekomendasi-sci/
Salam,
Divisi Informasi