VIVA – Penumpang kereta api selama pademi COVID-19 menurun hingga 60 pesen. Untuk memaksimalkan pengunaan kereta api, Kementerian Perhubungan mendorong pengiriman logistik mengunakan moda kereta api ditingkatkan
Staf Ahli Menteri Bidang Logistik, Multimoda dan Keselamatan Perhubungan Kementerian Perhubungan Cris Kuntadi mengungkapkan, hingga saat ini potensi bisnis logistik kereta api masih sangat besar. Hal itu harus bisa dimaksimalkan.
“Kami memiliki data, masih rendahnya angkutan logistik dengan kereta yang hanya 0,6 persen, sementara angkutan jalan truk mencapai 90,4 persen. Ini kan jomplang banget padahal tempatnya sama-sama di darat,” kata Cris di Bogor, Jawa Barat, Senin, 14 Desember 2020.
Cris mengatakan, pemerintah telah meningkatkan sarana kereta api dengan double track jalan di lintas utara dan selatan pulau Jawa. Sehingga kapasitas penumpang dan barang dapat meningkat.
Karena itu, lanjutnya, peningkatan fasilitas infrastruktur itu harus bisa dimanfaatkan oleh PT KAI. Dengan mengupayakan subsitusi angkutan dari penumpang ke barang.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1331526-penumpang-melorot-60-persen-kai-diminta-genjot-angkutan-logistik
Salam,
Divisi Informasi