Sektor perikanan dan kelautan termasuk salah satu sektor yang terdampak pandemi Covid-19. Namun sektor ini diprediksi tumbuh dapat tumbuh signifikan seiring membaiknya kinerja dunia usaha perikanan, daya beli nelayan, dan pembudidayaan ikan.
Kepala Riset Pusat Kajian Pembangunan Kelautan dan Peradaban Maritim, sekaligus Pengamat Kelautan Suhana menyebutkan, nilai tukar nelayan (NTN) dan nilai tukar pembudidaya ikan (NTPI) juga mulai membaik.
“Tahun lalu NTN rata-rata mencapai 100,22. Sementara NTPI rata-rata 100,55. Kemudian nilai tukar usaha nelayan (NTUN) 101,56, serta nilai tukar usaha pembudidaya ikan (NTUPI) mencapai 100,92. Artinya, tahun ini usaha nelayan dan pembudidayaan ikan akan kembali bergairah,” ujar Suhana kepada Katadata.co.id, Jum’at (15/1).
Dia pun menyoroti nilai ekspor perikanan pada 2020 yang lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, meski pandemi Covid-19 belum mereda. Bahkan, selama periode Januari – September nilainya pun naik 7,96% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 Hanya ekspor beberapa produk perikanan hidup ke Tiongkok yang tahun lalu turun.
Secara total, ekspor tetap mengalami peningkatan. Total nilai ekspor perikanan Januari – September 2020 sebesar US$ 3,48 miliar,” ujar dia.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://katadata.co.id/happyfajrian/finansial/60051beb24d24/potensi-besar-sektor-perikanan-dorong-pemulihan-ekonomi-nasional
Salam,
Divisi Informasi