Bisnis.com, JAKARTA — Kondisi perdagangan pada Maret 2021 dipandang pelaku usaha telah memperlihatkan kinerja yang positif. Ekspor dan impor yang naik signifikan secara bulanan maupun tahunan di hampir seluruh kelompok barang menjadi indikasi ekonomi Indonesia telah cukup agresif memanfaatkan peluang pasar internasional untuk mempercepat pemulihan. Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W.
Kamdani memperkirakan ekspor Indonesia bisa melanjutkan tren pertumbuhan selama produksi produk berorientasi ekspor terus digenjot. Hal ini akan makin optimal jika diiringi dengan agresivitas dalam penetrasi pasar dan pemberian fasilitasi ekspor kepada pelaku usaha.
“Kami sangat yakin kinerja ini bisa dipertahankan karena permintaan di pasar internasional sangat baik pertumbuhannya dan kuat sejak kuartal keempat 2020 di hampir semua komoditas,” katanya saat dihubungi, Kamis (15/4/2021).
Meski demikian, Shinta memperingatkan soal ketidakpastian yang masih membayangi kinerja impor. Menurutnya, pertumbuhan impor bahan baku/penolong maupun modal akan sangat bergantung pada pemulihan konsumsi masyarakat sepanjang tahun.
Pelaku usaha memperkirakan impor masih bisa naik setidaknya sampai Lebaran yang datang bersamaan dengan momentum konsumsi yang tinggi. Namun, usai Ramadan dan Lebaran berakhir, ketidakpastian dipandang masih sangat besar. Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, konsumsi cenderung melambat setelah Ramadan dan Lebaran atau bahkan mengalami kontraksi.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekonomi.bisnis.com/read/20210415/12/1381694/apindo-prospek-ekspor-positif-kinerja-impor-dibayangi-pelemahan
Salam,
Divisi Informasi