Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menilai, SRG bagi komoditas perikanan akan bermanfaat mendukung kontribusi sektor kelautan dan perikanan bagi perekonomian nasional, termasuk bagi kinerja ekspor komoditas perikanan.
“Skema SRG diharapkan membantu nelayan dan pembudidaya mendapat harga tawar yang lebih baik dan jaminan penyerapan pasar. Diharapkan harga komoditas kelautan dan perikanan seperti ikan dan rumput laut yang fluktuatif bisa dicegah,” ungkap Jerry.
Menurut Jerry, provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara adalah penghasil ikan yang dapat diresigudangkan, sehingga menjadi daerah yang potensial untuk implementasi SRG perikanan. SRG perikanan akan memberikan alternatif solusi bagi para nelayan dan pembudidaya dalam menghadapi fluktuasi harga ikan.
Selain itu, SRG juga merupakan langkah percepatan penyerapan produksi nelayan dan pembudidaya ikan yang belum terserap pasar dengan harga wajar. “Maka dengan skema SRG diharapkan nelayan dan pembudidaya bisa terjaga kesejahteraannya,” kata Jerry.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), volume perikanan tangkap di keempat provinsi tersebut tahun 2020 mencapai 1.403.362 ton atau 21 persen dari volume nasional. Sedangkan rumput laut mencapai 1.265.588 ton atau 12 persen dari volume nasional.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.neraca.co.id/article/145268/pemerintah-dorong-rantai-bisnis-produk-perikanan-optimalkan-dan-perluas-pemanfaatan-srg
Salam,
Divisi Informasi