JAKARTA – Pemerintah akan terus membenahi masalah logistik sektor industri lantaran dapat mengganggu penguatan daya saing industri nasional. Karenanya, Kementerian Perindustrian memastikan kendala logistik di lapangan dapat segera teratasi.
“Arus bahan baku di dalam dan luar negeri yang masuk ke Indonesia akan jadi perhatian. Untuk itu, kami akan koordinasi dengan stakeholder agar arus bahan baku itu dapat berjalan dengan baik, terutama terkait penyediaan kontainer untuk pengiriman ke luar negeri,” tegas Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat melaporkan PMI Manufaktur Mei 2021 di Jakarta, Rabu (2/6).
Dalam rangka penataan Ekosistem Logistik Nasional tersebut, lanjut Agus, ada tiga hal utama yang perlu mendapat perhatian. Pertama, kolaborasi layanan pemerintah dengan platform logistik swasta. Kedua, regulasi yang efisien dan standar layanan yang prima. Ketiga, dibutuhkan strategi penataan yang tepat.
Di sisi lain, Kemenperin mendorong akselerasi pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong guna mendorong para pekerja di sektor industri bisa bekerja lebih produktif lagi. Upaya ini akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Seperti diketahui, tingkat ekspansi di sektor manufaktur Indonesia mencapai rekor baru pada Mei 2021. Ini tercermin dari catatan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang menembus level 55,3 pada bulan Mei, sesuai yang dirilis oleh IHS Markit. Capaian tersebut naik signifikan dibanding bulan April yang berada di posisi 54,6. Angka PMI di atas angka 50 mencerminkan sektor industri sedang ekspansif.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://koran-jakarta.com/kendala-logistik-industri-harus-segera-diatasi
Salam,
Divisi Informasi