SURABAYA – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan terus melakukan aksi untuk pemanfaatan Sistem Resi Gudang (SRG). Sebab, diyakini kehadiran Sistem Resi Gudang (SRG) bila dimanfaatkan secara maksimal dapat mensejahterakan nasib petani.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI, Jerry Sambuaga dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Biro Pembinaan dan Pengawasan SRG & PLK Ibu Widiastuti menjelaskan pembangunan gudang SRG merupakan bukti komitmen pemerintah hadir di tengah petani. “Saya mengharapkan SRG dapat menjadi sebuah instrumen yang memberikan manfaat berupa sarana pembiayaan serta sarana tunda jual untuk kelancaran perdagangan komoditas,” harapnya.
Sementara Kepala Biro Pembinaan Pengawasan SRG dan PLK, Widiastuti pada Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Sistem Resi Gudang (SRG) Provinsi Jawa Timur yang berlangsung di Hotel JW Marriot, Surabaya, Rabu (9/6) mengatakan secara bisnis SRG sebenarnya sangat besar. Dimana SRG sebagai Manajemen stok dan tunda jual, SRG sebagai sarana pembiayaan. Sebagai Potensi pemanfaatan terhadap komoditas-komoditas yang dapat diresigudangkan seperti gabah,beras, jagung, ikan, ayam beku karkas, gula kristal putih, garam dan komoditas lainnya sangatlah menjanjikan.
Pemerintah telah membangun 23 gudang SRG di 17 kabupaten di wilayah Jawa Timur, agar dapat memicu berkembangnya implementasi SRG di provinsi ini. Hal ini merupakan tugas kita semua untuk membuat sistem ini berjalan dan memberikan manfaatnya untuk warga yang memerlukannya
SRG selama ini sangat berhubungan dengan UMKM dalam sektor pertanian, perkebunan dan perikanan. Maka, Wamendag terus melakukan pendekatan kepada berbagai stake holder, termasuk sektor perbankan agar SRG bisa optimal beroperasi dalam mendukung kestabilan harga dan ketersediaan barang.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.kabarbisnis.com/read/28107136/kemendag-dorong-aktifnya-gudang-srg-untuk-bantu-sejahterakan-petani
Salam,
Divisi Informasi