Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan meyakini kinerja perdagangan luar negeri Indonesia bakal membaik, seiring dengan berlanjutnya pemulihan ekonomi. Sejumlah wilayah bahkan berpeluang menjadi pendorong ekspor pada semester kedua.
“Saya melihat peluang ekonomi di kawasan Eropa yang membaik. Hal ini terlihat dari kebijakan mobilitas di berbagai negara yang lebih longgar. Jika berlanjut, permintaan dari kawasan ini bisa menjadi pendorong ekspor Indonesia,” kata Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BP3) Kemendag Kasan Muhri ketika dihubungi, Selasa (15/6/2021).
Kasan menilai Eropa bisa menjadi pusat gelombang pemulihan ekonomi kedua menyusul wilayah Asia dan Pasifik, seiring dengan meluasnya vaksinasi di kawasan tersebut. Selain itu, dia juga mencatat permintaan dari mitra dagang Asia tetap tinggi meskipun terjadi penurunan pada Mei dibandingkan dengan April 2021.
“Permintaan dari China, Hong Kong, dan Taiwan tetap baik pada masa pemulihan. Indikasinya adalah tarif pengapalan untuk ekspor yang masih tinggi,” kata dia.
Terkait dengan turunnya ekspor dan impor pada Mei, Kasan menjelaskan bahwa hal tersebut tidak lepas dari berkurangnya aktivitas produksi pada Ramadan dan Lebaran. Hari kerja yang lebih sedikit dibandingkan pada bulan biasa juga berpengaruh terhadap frekuensi pengapalan dan volume produksi barang yang berorientasi ekspor.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.google.co.id/amp/s/m.bisnis.com/amp/read/20210615/12/1405880/ekspor-impor-mei-2021-turun-kinerja-diyakini-bakal-membaik
Salam,
Divisi Informasi