MEDAN, Waspada.co.id – Guna mendukung program pemerintah dalam mengimplementasikan tantangan terhadap konektivitas logistik terhadap national logistic ecosystem (NLE), Terminal Peti Kemas (TPK) Belawan membangun sistem terintegrasi dengan menerapkan auto gate atau pelayanan secara otomatis di pintu perlintasan.
Demikianlah disampaikan General Manager TPK Belawan, Yarham Harid, saat memantau program auto gate di pintu masuk perlintasan utama menuju ke Terminal Peti Kemas Belawan, Selasa (6/7).
Penerapan program auto gate diberlakukan untuk mengurangi tatap muka atau sentuhan langsung antara petugas dan pengguna jasa khususnya bagi sopir yang melintasi terminal. Tujuannya, untuk menghindari tatap muka ini juga agar menghindari adanya pungli dan gratifikasi lainnya.
“Proses di auto gate ini tidak berubah banyak. Pengguna jasa yang akan masuk ke terminal nantinya menggunakan sim card dengan sistem QR Code. Jadi, sopir tinggal menempelkan di mesin scanning yang disediakan untuk membuka gate nya secara otomatis,” terang Yarham didampingi Humasnya, Halimatus Sakdiah.
Dengan adanya sistem auto gate, lanjut Yarham, informasi yang masuk dengan sendirinya akan masuk ke dalam sistem. Untuk setiap harinya, mobilitas pengguna jasa truk melakukan aktivitas keluar -masuk sebanyak 1000 hingga 2500 truk.
“Secara efektif, program ini masih tahap sosialisasi. Mulai hari ini kita implementasikan program auto gate untuk dilakukan penyesuaian di lapangan. Sehingga, kita targetkan sampai dua minggu ke depan sudah efektif pelaksanaannya,” pungkas Yarham.
Sumber dan berita selengkapnya:
http://redaksi.waspada.co.id/v2021/2021/07/tingkatkan-konektivitas-logistik-tpk-belawan-terapkan-auto-gate/
Salam,
Divisi Informasi