JAKARTA – Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) meminta Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tetap harus memerhatikan dan mensupport terkait kebutuhan pasokan bahan baku industri dalam negeri, ditengah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dalam rangka penanggulangan Pandemi Covid-19.
Ketua Bidang Logistik dan Perhuhungan BPP GINSI, Erwin Taufan mengatakan, aktivitas logistik yang berkaitan dengan kebutuhan bahan baku dan keberlangsungan industri nasional mesti tetap terjaga. Pasalnya, ungkapnya, aktivitas industri nasional seperti manufaktur, elektronika, besi ulir, baja, seng dan turunannya saat ini mengalami penurunan produksi lantaran permintaan yang melemah akibat Pandemi yang telah berlangsung hampir 18 bulan terakhir ini.
“Berdasarkan data GINSI yang dikumpulkan dari informasi para perusahaan anggota, bahwa penurunannya saat ini mencapai 25% hingga 30%. Itu secara keseluruhan untuk industri.
Dia menyebutkan, melemahnya aktivitas industri nasional juga disebabkan terjadinya penurunan permintaan terhadap kegiatan proyek infratruktur di dalam negeri.
Penurunan demand itu juga lantaran adanya kewajiban sementara beberapa pabrik/industri untuk mengurangi konsumsi oksigen dalam kegiatannya menyusul meningkatkan volume kebutuhan oksigen medis akibat lonjakan kasus Covid-19 dalam waktu sebulan terakhir.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://ekbis.sindonews.com/read/490102/34/importir-minta-aktivitas-logistik-bahan-baku-industri-dijaga-1626966430
Salam,
Divisi Informasi