Jakarta (ANTARA) – Koordinator Nasional Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia Moh Abdi Suhufan mengingatkan agar penetapan target penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor perikanan juga harus betul-betul memperhatikan kondisi di lapangan agar lebih realistis.
“Sebaiknya KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) lebih realistis dan menginjak bumi dalam susun rencana,” kata Moh Abdi Suhufan kepada Antara di Jakarta, Selasa.
Abdi menyatakan hal tersebut ketika ditanyakan mengenai Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menargetkan bahwa program Lumbung Ikan Nasional dapat berkontribusi kepada PNBP sebesar Rp3,71 triliun.
Menurut dia, penetapan target tersebut dinilai terlalu tinggi dan terlalu optimistis.
“Mestinya benchmarking (tolak ukur) KKP pada model pengelolaan pelabuhan perikanan yang ada saat ini. PPS (Pelabuhan Perikanan Samudera) Nizam Zachman Jakarta yang sudah beroperasi lama, dengan armada dan infrastkutur serta manajemen yang sudah solid, juga belum bisa capai angka Rp1 triliun,” ungkapnya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://m.antaranews.com/berita/2304122/dfw-target-pnbp-perikanan-harus-lebih-realistis
Salam,
Divisi Informasi