Jakarta, Beritasatu.com– PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah menyetujui rencana penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Besarnya jumlah dana kelola holding tersebut, diharapkan bisa mendorong usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi naik kelas.
Penambahan modal ini merupakan bagian dari pembentukan holding BUMN ultra mikro bersama PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero).
“Naik kelasnya usaha mikro ke usaha kecil dan ke usaha menengah saya kira secara tidak langsung juga bisa mengisi gap usaha menengah yang proporsinya terhadap total usaha di Indonesia masih relatif kecil. Dengan naik ke kelas menengah ada dampak tidak langsung yang bisa diberikan ke perekonomian,” ujar ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet, Senin (2/8/2021).
Namun, Yusuf mengingatkan, untuk menaikkan kelas usaha mikro ini juga diperlukan upaya-upaya lainnya. Holding merupakan salah satu caranya. Diperlukan juga revitalisasi pada masing-masing institusi agar dapat mengejar target ini. “Toh masing-masing institusi tersebut sudah punya market tersendiri,” ucapnya.
Menurut Yusuf, BRI merupakan lembaga bank terbesar yang juga fokus terhadap pembiayaan usaha mikro memiliki potensi perluasan pembiayaan yang lebih besar. Sementara Pegadaian dan PNM mempunyai kekhususan peran dan kapasitas masing-masing yang selama ini dijalaninya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.beritasatu.com/dunia/809359/holding-ultra-mikro-akan-dorong-umkm-naik-kelas
Salam,
Divisi Informasi.