REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK — Pemerintah Kabupaten Gresik, Jatim membuka peluang bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perikanan di Pulau Bawean untuk ekspor, dengan memberikan tata cara prosedur dan praktek ekspor bahan ikan kepada pelaku usaha di wilayah itu.
Kepala Seksi Kepabeanan dan Cukai V KPP Bea Cukai Gresik, Eko Rudi Hartono mengakui hasil perikanan Pulau Bawean sudah menyentuh berbagai pasar ekspor di Asia, seperti Kerapu dan Lobster yang telah punya pasar di Singapura dan Hongkong. Namun, kata dia, aktivitas ekspornya masih melalui perantara di Surabaya.
“Di sinilah peran Dinas Koperindag dan KPP Bea Cukai Gresik, melalui program Klinik Ekspor membantu UMKM agar bisa melakukan ekspor langsung kepada pembeli di luar negeri. Sehingga warga Bawean akan mendapat keuntungan yang lebih besar daripada melalui perantara,” katanya.
Eko mengatakan, perlu membuka pikiran pelaku UMKM Perikanan Bawean bahwasanya ekspor itu mudah, dan yang penting warga harus punya tekad berani melakukan ekspor, nanti dibantu pemerintah.
“Bea Cukai dan dinas terkait seperti Dinas Perikanan dan Dinas Koperindag berperan menjadi perantara tanpa mencari keuntungan, membantu UMKM di Pulau Bawean untuk bisa ekspor sendiri ke luar negeri. Untuk itu, pelaku UMKM nanti akan dibimbing untuk bisa memenuhi persyaratan melakukan ekspor,” katanya.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://repjogja.republika.co.id/berita/qzog6j330/pemkab-gresik-bakal-ekspor-perikanan-hasil-umkm-bawean
Salam,
Divisi Informasi