Kuningan – Pemerintah dalam hal ini Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) menggelar Pelatihan Vocational Ekspor Impor Produk usaha kecil menegah (UKM) bagi para pelaku koperasi dan usaha mikro kecil dan menegah (UMKM) khususnya usaha mikro di sektor perikanan/peternakan secara hybrid di Kuningan, Jawa Barat (Jabar).
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim menyambut baik kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Kuningan karena sudah memberikan perhatian yang sangat besar pada pelaku usaha mikro dan kecil.
“Di tengah pandemi ekonomi, dari 27 kabupaten di Jabar, Kuningan adalah salah satu yang PDB-nya tumbuh positif. Ini tentu berkat kontribusi dari pelaku usaha mikro dan kecil. Jadi bapak ibu semua sudah sangat luar biasa di tengah pandemi selalu berupaya melakukan inovasi-inovasi sehingga bisa menyesuaikan dan beradaptasi dalam situasi yang tidak mudah sekarang ini,” kata Arif.
Lebih lanjut, Arif menekankan agar potensi UMKM di Kuningan harus disusun dan direncanakan agar tumbuh. Sementara terkait infrastruktur, ada kebijakan dari pemerintah untuk infrastruktur publik mencakup jalan tol, stasiun, bandara, sebanyak 30 persen di antaranya dialokasikan untuk pelaku usaha mikro dan kecil dengan biaya sewa yang rendah. Ini adalah peluang yang perlu dimanfaatkan.
Didalam PP 7/2021 juga telah diamanatkan untuk kegiatan pendampingan dan pembinaan usaha mikro untuk perizinan berusaha dan bantuan hukum. Pemerintah menyediakan anggaran yang besar untuk meningkatkan kapasitas SDM, salah satunya melalui kebijakan kartu pra kerja.
Sumber dan berita selengkapnya:
https://www.neraca.co.id/article/152314/pelaku-umkm-dilatih-ekspor-impor
Salam,
Divisi Informasi